Loader
Fungsi Menara Masjid Yang Menarik Diketahui, Bantu Lantangkan Suara Azan

Fungsi Menara Masjid Yang Menarik Diketahui, Bantu Lantangkan Suara Azan

Diinput pada 11 Jun 2023  |  Oleh Super Admin

Bangunan masjid dari seluruh dunia memiliki ragam keunikan dan ciri khasnya masing-masing. Gaya, tata letak, dan dekorasi masjid dapat memberi tahu kita banyak tentang Islam secara umum, dan juga tentang periode serta wilayah di mana masjid tersebut dibangun.

Namun, jika Anda memperhatikan, Anda akan mendapati bahwa sebagian besar masjid di manapun berada pasti dibangun dengan dilengkapi sebuah menara yang menjulang tinggi. Baik menara berdiri di samping, di belakang, maupun terpisah agak jauh dari bangunan utama masjid, tetap saja kehadirannya terasa sangat familiar dan menonjol.

 

Menara atau suar dalam arsitektur agama Islam, menyimbolkan tempat dari mana umat beriman dipanggil untuk menunaikan salat lima kali sehari oleh muadzin, atau pemanggil. Menara selalu terhubung dengan masjid dan memiliki satu atau lebih balkon atau galeri terbuka.

Pada zaman Nabi Muhammad, azan dikumandangkan dari atap tertinggi di sekitar masjid. Menara paling awal yang digunakan adalah bekas menara pengawas Yunani dan menara gereja Kristen. Selain memiliki fungsi sebagai tempat untuk memanggil salat, berikut adalah beberapa fungsi menara masjid lainnya yang menarik untuk diketahui.

Ragam Bentuk Menara Masjid

Mengutip britannica.com, menara masjid dibangun dalam berbagai bentuk, mulai dari yang tebal, jongkok, landai spiral, seperti di Samarra, Irak (dibangun 848–852), hingga menara yang menjulang, halus, setipis pensil.

Seringkali menara masjid ditemui dalam bentuk bujur sangkar di dasarnya, di mana ia melekat pada masjid. Di atas dasar bujur sangkar ini terdapat tangga dalam serangkaian tahap melingkar, heksagonal, atau segi delapan, masing-masing ditandai dengan balkon yang menonjol.

Di bagian atas adalah kubah bulat, paviliun terbuka, atau kerucut berlapis logam. Bagian atas menara masjid biasanya dihiasi dengan ukiran. Jumlah menara per masjid juga bervariasi, dari satu hingga enam. Tujuan menara-menara ini dibangun adalah untuk menjadi “landmark Islam”—agar terlihat dari jauh dan untuk menandai sebuah situs dengan karakter Islami.

Fungsi Menara Masjid

Dilihat dari sejarahnya, fungsi menara masjid yang paling utama adalah sebagai tempat muazin (muĘžadhdhin, “penyanyi”) untuk menyerukan panggilan beribadah (azan) lima kali setiap hari. Menara dibutuhkan agar kumandang azan terdengar dalam jangkauan yang luas.

Namun tidak hanya bersifat fungsional, fungsi menara masjid yang lainnya juga adalah sebagai pengingat visual yang kuat akan kehadiran Islam di suatu wilayah. Sementara, fungsi menara masjid berdasarkan arsitektur tradisional di Wilayah Timur adalah sebagai sistem ventilasi suatu bangunan pada iklim yang panas.

Biasanya, bangunan ini terdiri dari sebuah menara besar dengan jendela membuka yang memungkinkan udara dingin masuk, dan sebuah kubah di tengah-tengah bangunan yang memiliki bukaan di langit-langit yang berfungsi mengakumulasi dan mengalirkan udara hangat ke luar bangunan melalui sebuah cungkup.